IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Sejarah dan Pengertian Urban Farming (Pengantar Singkat) - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Sejarah dan Pengertian Urban Farming (Pengantar Singkat)

Urban Hidroponik - Urban farming sekarang ini tengah menjadi wacana  global, seluruh dunia berlomba-lomba untuk menciptakan teknologi urban farming yang ramah lingkungan dan ramah dompet :D

Bila dilacak sejarahnya urban farming telah hadir sejak zaman Mesir Kuno (silakan baca langsung artikelnya di wikipedia).  Pada abad ke-19 Sebuah konsep kebun individu (allotment garden) dibangun di Jerman dan pada zaman Perang Dunia I dan Perang Dunia II Amerika Serikat dan Ingris mengembangkan Kebun Victoria, kedua gerakan berkebun yang terakhir merupakan gerakan untuk keluar dari kemiskinan akibat perang.

Secara singkat dilihat dari sejarahnya, urban farming memiliki tujuan signifikan yaitu kesadaran akan kelestarian lingkungan seperti konsep pertanian kota di Mesir Kuno. Kemudian juga bertujuan sebagai solusi ketahanan pangan pada masa perang dunia.

Hari ini urban farming kembali menjadi wacana, tidak hanya di Bandung atau Jakarta, melainkan di dunia yang kita tinggali ini.

Urban Farming Masa Depan Pertanian Dunia


Sekarang kita akan menyampaikan pengertian urban farming yang dirincikan oleh beberapa lembaga, antara lain menurut Food and Agriculture Organization (FAO) dan menurut Council on Agriculture, Science and Technology (CAST).

Pengertian urban farming menurut FAO ialah "Sebuah industri yang memproduksi, memproses, dan memasarkan produk dan bahan bakar nabati, terutama dalam menanggapi permintaan harian konsumen di dalam perkotaan, yang menerapkan metode produksi intensif, memanfaatkan dan mendaur ulang sumber daya dan limbah perkotaan untuk menghasilkan beragam tanaman dan hewan ternak."

Dari pengertian urban farming menurut FAO tersebut ada dua aspek tegas yang ingin dikejar, yakni ekonomi dan lingkungan. Urban farming diharapkan mampu menjadi aspek ekonomi untuk memenuhi kebutuhan pasar harian terutama di kawasan urban. Aspek kedua yaitu lingkungan, urban farming diharapkan mampu menjadi solusi atas karut-marutnya keasrian lingkungan di sekitar kita itu sebabnya gerakan urban farming harus bertumpu pada prinsip 3R (Reuse Reduce Recycle).

Adapun pengertian urban farming menurut CAST ialah " Mencakup aspek kesehatan lingkungan, remediasi, dan rekreasi. Kebijakan di berbagai kota juga memasukkan aspek keindahan kota dan kelayakan penggunaan tata ruang yang berkelanjutan dalam menerapkan pertanian urban.

Pengertian urban farming menurut CAST di atas mengandung dua aspek yang tegas di dalamnya yakni pariwisata (rekreasi) dan tata ruang (yang di dalamnya bersangkut paut dengan banyak hal, sosial, ekonomi, budaya, dan seterusnya). Urban farming tidak semata-mata pemenuhan kebutuhan ekonomi tapi juga harus mengandung aspek estetika sehingga bisa menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat urban.

urban farming, urban hidroponik, pelatihan hidroponik

Aneka Jenis Urban Farming
Sekarang kita lanjut ke tipe/jenis urban farming menurut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung 2015. Tipe pertanian kota atau urban farming terdiri dari:
  • Tipe A: perkebunan dalam pot/polybag/wadah daur ulang lainnya
  • Tipe B: rumah dengan tanaman produktif di halaman (satu rumah satu pohon)
  • Tipe C: Pekarangan rumah bermanfaat dengan sayuran atau tanaman hias
  • Tipe D: Tanaman pada dinding (vertikultur)
  • Tipe E: Tanaman merambat pada pagar
  • Tipe F: Pemanfaatan lahan tidur (komunitas)

Demikian tipe urban farming menurut Dinas Pertanian Bandung 2015. Bagi kami urban farming itu berdasarkan definisi di atas terdiri dari beberapa tipe yang bisa dijelaskan sebagai berikut:
  • Tipe produktif: perkebunan lahan kota dengan tujuan pemenuhan kebutuhan pangan meskipun hanya untuk kebutuhan personal 
  • Tipe estetik: perkebunan lahan kota baik ditanami pangan maupun tanaman hias dengan fokus pada tujuan estetis, sehingga masyarakat urban memiliki "hiburan" atau wadah rekreasi lokal yang segar.
  • Tipe ekologis: perkebunan lahan kota yang memokuskan pelaksanaannya demi keselamatan lingkungan dengan cara memaksimalkan prinsip 3R.
  • Tipe industri: perkebunan kota dengan skala besar yang bertujuan bisa memproduksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal di kawasan perkotaan.
Ada juga sumber-sumber yang mengatakan model urban farming antara lain  sebagai berikut: Memanfaatkan lahan tidur dan lahan kritis, memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (Privat dan Publik,, Mengoptimalkan kebun sekitar rumah, dab menggunakan ruang (verticultur).

Nah, sekarang coba lihat di lingkungan di sekita rumah Anda. Apakah sudah dimulai gerakan urban farming? Kalau belum, Andalah yang harus bergerak memulainya. Yuk, hijaukan dinding kota. Segarkan!

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.